Perundungan di Sekolah: Fenomena yang Perlu Diatasi Secara Serius


Perundungan di sekolah merupakan masalah yang sering kali dihadapi oleh banyak siswa di Indonesia. Fenomena ini terjadi ketika seorang siswa atau sekelompok siswa secara terus-menerus melakukan intimidasi, pelecehan, atau kekerasan terhadap siswa lain yang lebih lemah atau berbeda. Perundungan tidak hanya merugikan korban secara fisik dan mental, tetapi juga dapat berdampak buruk pada prestasi akademik dan kesejahteraan psikologis mereka.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sekitar 37% siswa di Indonesia pernah mengalami perundungan di sekolah. Angka ini menunjukkan betapa seriusnya masalah perundungan di lingkungan pendidikan. Perundungan dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari pelecehan verbal, fisik, hingga cyberbullying.

Peran guru dan sekolah sangatlah penting dalam menangani masalah perundungan di sekolah. Guru harus menjadi sosok yang bisa diandalkan oleh siswa korban untuk melaporkan kasus perundungan yang mereka alami. Selain itu, sekolah juga perlu meningkatkan kesadaran akan bahaya perundungan melalui program-program anti perundungan dan pelatihan bagi siswa dan guru.

Tidak hanya itu, peran orangtua juga sangat penting dalam mencegah perundungan di sekolah. Orangtua harus terlibat aktif dalam mendukung anak-anak mereka dan memberikan pendampingan serta bimbingan agar mereka tidak menjadi pelaku perundungan atau menjadi korban perundungan.

Dalam mengatasi fenomena perundungan di sekolah, diperlukan kerjasama antara guru, sekolah, orangtua, dan pihak terkait lainnya. Dengan kesadaran yang tinggi dan langkah-langkah preventif yang tepat, diharapkan masalah perundungan di sekolah dapat diminimalisir atau bahkan dihilangkan sama sekali.

Referensi:
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Laporan Nasional Perundungan di Sekolah.
2. UNICEF Indonesia. (2019). Panduan Penanggulangan Perundungan di Sekolah.
3. Pusat Konsultasi dan Psikoterapi Anak Indonesia. (2021). Mencegah Perundungan di Sekolah: Peran Orangtua dalam Mendukung Anak.