Mengenal Lebih Dekat Sekolah Salor: Sekolah Alternatif di Pedalaman NTT (https://www.kompasiana.com/annissarafirman/5f6e3b4f4931b91b9a6f13cf/mengenal-lebih-dekat-sekolah-salor-sekolah-alternatif-di-pedalaman-ntt)


Mengenal Lebih Dekat Sekolah Salor: Sekolah Alternatif di Pedalaman NTT

Di tengah gemuruh perkembangan teknologi dan modernisasi di era digital ini, masih ada sekolah-sekolah alternatif yang bertahan di pedalaman Nusa Tenggara Timur (NTT). Salah satunya adalah Sekolah Salor, sebuah sekolah yang berlokasi di desa Salor, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Sekolah ini memiliki keunikan tersendiri karena menerapkan sistem pendidikan yang berbeda dengan sekolah-sekolah lainnya di Indonesia.

Sekolah Salor didirikan pada tahun 2007 oleh Yohanes Mella, seorang pendidik yang berasal dari desa Salor sendiri. Tujuan utama pendirian sekolah ini adalah memberikan pendidikan yang berkualitas kepada anak-anak di daerah pedalaman yang sulit dijangkau oleh fasilitas modern. Dengan pendekatan pendidikan yang unik, Sekolah Salor berhasil memberikan harapan bagi anak-anak di desa Salor dan sekitarnya untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak.

Salah satu hal yang membuat Sekolah Salor berbeda adalah tidak adanya dinding pembatas antara guru dan murid. Di sini, guru dan murid saling berinteraksi dan belajar bersama dalam suasana yang akrab. Pendekatan ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan tanpa tekanan. Dalam kelas, anak-anak diajarkan untuk berpikir kritis, berkomunikasi dengan baik, dan menghargai pendapat orang lain.

Selain itu, Sekolah Salor juga menerapkan sistem pembelajaran yang berbasis pada pengalaman langsung. Anak-anak diajak untuk banyak berinteraksi dengan alam dan lingkungan sekitar mereka. Mereka belajar memanen sayuran, merawat ternak, dan melakukan kegiatan pertanian. Dengan demikian, anak-anak tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga pengalaman praktis yang dapat membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari di pedalaman.

Sekolah Salor juga memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan keterampilan hidup anak-anak. Mereka diajarkan keterampilan dasar seperti memasak, menjahit, dan kerajinan tangan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang berguna bagi anak-anak ketika mereka dewasa nanti, sehingga mereka dapat mandiri dan terampil.

Meskipun terletak di daerah terpencil, Sekolah Salor tidak kalah dalam hal prestasi. Anak-anak dari sekolah ini telah berhasil meraih berbagai penghargaan di tingkat lokal maupun nasional. Prestasi ini menjadi bukti bahwa pendidikan alternatif seperti yang diterapkan oleh Sekolah Salor memiliki potensi yang besar dalam membentuk generasi yang unggul.

Pendidikan di Sekolah Salor tidak hanya memperhatikan aspek akademik, tetapi juga nilai-nilai kehidupan. Anak-anak diajarkan untuk menghargai budaya dan warisan leluhur mereka. Mereka belajar tentang adat dan tradisi lokal, serta mengenali pentingnya menjaga lingkungan alam sekitar. Dengan demikian, Sekolah Salor tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga tempat memperkuat identitas dan nilai-nilai budaya anak-anak.

Sekolah Salor merupakan salah satu contoh sekolah alternatif yang berhasil memberikan pendidikan berkualitas di daerah pedalaman NTT. Melalui pendekatan pendidikan yang unik, anak-anak di desa Salor dan sekitarnya dapat memiliki akses pendidikan yang layak dan dapat membantu mereka dalam menghadapi tantangan kehidupan di masa depan. Semoga keberadaan Sekolah Salor dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan pendidikan di daerah-daerah terpencil lainnya.

Referensi:
1. Annisa Rafirman. (2020). Mengenal Lebih Dekat Sekolah Salor: Sekolah Alternatif di Pedalaman NTT. Kompasiana. Diakses pada 15 September 2021, dari