Manfaat Gotong Royong di Sekolah dan Contoh Implementasinya
Gotong royong merupakan sebuah budaya yang sudah sangat melekat dalam masyarakat Indonesia. Gotong royong memiliki arti bekerja sama untuk kepentingan bersama tanpa mengharapkan imbalan. Budaya gotong royong ini juga sangat penting untuk diterapkan di lingkungan sekolah, karena dapat membentuk karakter siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang harmonis.
Manfaat gotong royong di sekolah sangat banyak, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Membentuk rasa kebersamaan
Dengan adanya kegiatan gotong royong di sekolah, siswa akan belajar untuk bekerja sama dan saling membantu. Hal ini dapat membentuk rasa kebersamaan di antara siswa dan guru sehingga menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
2. Mengajarkan nilai-nilai kebersihan
Melalui kegiatan gotong royong, siswa diajarkan untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan sekolah. Mereka akan belajar untuk membersihkan lingkungan sekolah dan menjaga kebersihan agar tercipta lingkungan belajar yang nyaman dan sehat.
3. Membangun sikap tanggung jawab
Dengan terlibat dalam kegiatan gotong royong, siswa akan belajar untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah. Mereka akan merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan sekolah.
Contoh implementasi gotong royong di sekolah adalah dengan mengadakan kegiatan membersihkan kelas bersama-sama setiap minggu, mengadakan kegiatan penanaman pohon di halaman sekolah, atau mengadakan kegiatan penggalangan dana untuk membantu siswa yang membutuhkan. Dengan melakukan kegiatan gotong royong tersebut, siswa akan belajar untuk bekerja sama, peduli terhadap lingkungan, dan memiliki sikap tanggung jawab.
Dalam menjalankan kegiatan gotong royong di sekolah, sebaiknya melibatkan seluruh komponen di sekolah, mulai dari siswa, guru, karyawan sekolah, hingga orang tua siswa. Dengan demikian, semua pihak dapat merasakan manfaat dari budaya gotong royong ini dan menciptakan lingkungan sekolah yang lebih baik.
Dengan menerapkan budaya gotong royong di sekolah, diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang lebih baik, menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan bersih, serta meningkatkan rasa kebersamaan di antara seluruh komponen di sekolah. Sehingga, nilai-nilai gotong royong ini akan terus terjaga dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di sekolah.
Referensi:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Suryanto, A. (2016). Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasi. Yogyakarta: Deepublish.